Laporan Praktikum Elektronika Dasar 1 - Diferensiator Dan Integrator RC

gammafisblog.blogspot.com - kali ini saya akan berbagi artikel tentang "Laporan Praktikum Elektronika Dasar 1 - Diferensiator Dan Integrator RC". Semoga artikel ini dapat bermanfaat begi teman teman yang mengambil mata kuliah elektronika dasar 1. Mohon kiranya bagi teman teman yang membaca artikel ini Untuk memberikan komentar sekaligus keritik yang membangun agar artikel ini dapat menjadi lebih sempurna lagi. Amin...


Rangkaian diferensiator RC

Jangan Lupa Di like dan di share artikelnya. Karena berbagi itu indah. Terimakasih atas kunjungan teman teman, semoga menyenangkan.

ACARA IV
DIFERENSIATOR DAN INTEGRATOR RC

ABSTRAK
Telah dilakuakan praktikum tentang differensiator dan integrator RC dengan tujuan untuk mengetahui bentuk gelombang keluaran dan menganalisa gelombang keluaran pada diferensiator dan integrator RC.  Integrator adalah untaian yang dapat melakukan integrasi matematis penuh pada sinyal masukan. Diferensiator adalah untai saling dipertukarkan tegangan keluarannyasebandingdengan laju perubahan sinyal. Dilakukan  dua percobaan dengan frekuensi yang berbeda dan tegangan masukan berupa persegi dan segitiga. Percobaan pertama dengan frekuensi 1KHz dan 100 KHz padagelombang persegi t = RC<< T/2 menghasilkan gelombang sisirakan tetapi untuk 100 KHz terjadi kesalahan seharusnta t = RC >> T/2 agar sesuai dengan gelombang keluaran yang dihasilkan berupa gelombang segitiga. Untuk percobaan kedua integrator RC sama dengan differensiator kita gunakan frekuensi 1 Khzdan20 KHz dengan tegangan masukan berupa gelombang persegi dan segitiga didapatkan t = RC >> T/2 ini sesuai dengan teori. Hanya saja pada frekuensi 1 KHz pada tegangan masukan persegi seharusnya t = RC<< T/2. Kesalahan ini disebabkan karena kesalahan dalam pengaturan osiloskop. Bentuk gelombang yang dihasilkan diferensiatorberupa mengubah gelombang penuh menjadi setengah gelombang hal ini dikarenkan gelombang keluaran sebanding dengan laju perubahan sinyal. Sedangkan integrator mengubah satu gelombang penuh menjadisatu gelombang hal ini dikarenakan integrator mampu melakukan integrasi matematis pada sinyal masukan.

A. PELAKSANAAN PRAKTIKUM
1. Tujuan Praktikum
a. Mengetahui bentuk gelombang keluaran pada differensiator dan integrator RC.
b. Menganalisa gelombang keluaran pada defferensiator dan integrator RC.

2. Waktu Praktikum
Kamis, 5 November 2015

3. Tempat Praktikum
Lantai II, Laboratorium Fisika Dasar, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Mataram.

B. ALAT DAN BAHAN PRAKTIKUM
1. Alat-alat Praktikum
a. Beradboard
b. Function generator
c. Osiloskop
d. Passive prove
e. Prove function genertor

2. Bahan–bahan Praktikum
a. Kapasitor 0,01 nF
b. Kapasitor 100 nF
c. Resitor 10kΩ
d. Resitor 100kΩ

C. LANDASAN TOERI
   Integrator merupakan untaian yang dapat melakukan operasi integrasi matematis pada sinyal masukan. Jika tegangan masukan ingsutan DC dan arus persikap masukan dari op-amp tidak dapat diabaikan maka tegangan dan arus ini akan diintegrasikan pada kapasitor C, dan pada keluaran akan tampak tegangan tambahan yang bertambah linier dengan waktu sampai penguat mencapai titik jauh ( Widodo, 2002 : 17).

   Pada integrator RC, jika tetapan waktu = RC << T, kapasitorakan terisi penuh. Akan tetapi jika tetapan waktu = RC << T, maka sebelum kappasitor terisi penuh , tegangan sumber Vs sudah berbalik menjadi negativ. Belum lagi terisi penuh, Vs ( tegangan masukan / tegangan sumber )  sudah berubah tanda akibatnya isyarat keluaran akan berupa suatu tegangan yang berbentuk segitiga ( Sutrisno, 1986 : 13).

   Jika resistor dan kapasitor pada untai saling dipertukarkan, maka dipwroleh untai differensiator . Differensiator merupakan untai yaang tegangan keluarannya sebanding dengan laju perubahan sinyal masukan. Untai differensiator dapat distabilkan dengan memasang resistor Ri yang seri terhadap kapasitor Ci sehingga memungkinkan kuat arus yang mengalir pada rangkaian cukul besar ( Malvino, 2003 : 101 ).

D. PROSEDUR PERCOBAAN
1. Diferensiator RC
a. Disusun rangkaian seperti gambar di bawah ini.
Rangkaian diferensiator RC
Rangkaian diferensiator RC
b. Diatur  fungcion generator gelombang persegi pada frekuensi 1 kHz.
c. Dipasang function generator pada masukan. Diukur tegangan masukan dan keluaran menggunakan  osiloskop. Dibaca tegangan masukan dan keluaran. Dicatat hasilnya pada tabel hasil pengamatan.
d. Diukur kembali waveform/gelombang function generator ke posisi semula. Diubah frekuensi generator pada frekuensi 100 kHz, kemudian dicatat tegangan keluarannya.
e. Diulangi langkah b-d untuk gelombang segitiga.

2. Integrator RC
a. Disusun rangkaian seperti gambar di bawah ini.
Rangkaian Integrator RC
Rangkaian Integrator RC
b. Diatur  fungcion generator gelombang persegi pada frekuensi 1 kHz.
c. Dipasang function generator pada masukan. Diukur tegangan masukan dan keluaran menggunakan  osiloskop. Dibaca tegangan masukan dan keluaran. Dicatat hasilnya pada tabel hasil pengamatan.
d. Diukur kembali waveform/gelombang function generator ke posisi semula. Diubah frekuensi generator pada frekuensi 20 kHz, kemudian dicatat tegangan keluarannya. Diubah volt/div dan time/div ke posisi yang ideal untuk memperoleh gambar yang jelas.
e. Diulangi langkah b-d untuk gelombang segitiga.

E. HASIL PENGAMATAN
   Terlampir.
  
F. ANALISIS DATA
   Terlampir.

Download Hasil Pengamatan dan Analisis data Melalui Link dibawah ini.


G. PEMBAHASAN
   Praktikum kali ini bertujuan untuk mengetahui bentuk gelombang keluaran pada differensiator dan integrator RC dan menganalisa gelombang keluaran pada differensiator dan integrator RC. Integrator adalah untaian yang dapat melakukan integrasi matematis pada sinyal masukan. Pada integrator RC, jika tetapan waktu = RC < T kapasitor akan terisi penuh dalam waktu, dan sebaliknya. Differensiator merupakan untai saling dipertukarkan, maka diperoleh tegangan keluarannya sebanding dengan laju perubahan sinyal masukan. Dari percobaan tersebut, terlebih dahulu kita akan menganalisa rangkaian differensiator yang dimana fungsi differensiator mengubah gelombang kotak menjadi gelombang segitiga atau gergaji, dan sebaliknya dimana alat yang digunakan adalah signal generator, osiloskop yang memiliki fungsi yang berbeda - beda dimana sinyal generator berfungsi untuk menangkap sinyal gelombang yang ingin di tangkap, sedangkan osiloskop sebagai alat untuk melihat gelombang itu sendiri.  

   Pada percobaan ini kita akan mengukur gelombang keluaran pada differensiator dan integrator dengan frekuensi yang berbeda - beda dan gelombang keluarannya juga yaitu dengan memasukkan tegangan input berupa sinyal segitiga dan persegi. Pada percobaan pertama untuk frekuensi 1 KHz pada differenaiator RC dari hasil perhitungan berdasarkan teori t = RC yaitu 10`5 s. Pada tegangan masukan berupa persegi kita dapatkan hasil T/2 = 0,5 × 10`-3 s atau 5 × 10`-4 s. Sehingga kita ketahui t = RC << T/2 dari gambar yang kita dapatkan ini sesuai dengan teori yang ada.Untuk tegangan masukan berupa segitiga kita dapatkan T/2 = 5×10`-3 yang berarti t = RC << T/2 ini juga sesuai dengan teori. Untuk frekuensi masukan 100 KHz dengan tegangan masukan persegi kita dapatkan hasil T/2 = 5×10`-3 s yang berarti t = RC << T/2 ini tidak sesuai dengan gelombang  keluarannya yang ada dalam teori. Ini dikarenakan kesalahan dalam pengaturan alat osiloskop saat mengatur volt/div dan time/div nya. Seharusnya t = RC>> T/2. Pada tegangan masukan gelombang segitiga kita dapatkan T/2 = 5× 10'-4 s yang berarti t = RC << T/2 yang menghasilkan gelombang segitiga. Untuk kesalah dalam frekuensi masukan 100 KHz dengan tegangan masukan persegi didapatkan delta V = 0,4 div hal ini terjadi karena differensiator mengubah gelombang kotak menjadi gelombang segitiga.

   Pada percobaan kedua untuk integrator RC dengan frekuensi masukan 1KHz dan 20 KHz kita dapatkan perhitungan berdasarkan teori t = RC yaitu 0,1 × 10'-2 s . Untuk frekuensi masukan 1KHz dengan gelombang masukan persegi kita dapatkan T/2 = 5×10'-4s yang berarti t = RC>> T/2 hasil perhitungan tidak sesuai dengan teori seharusnya t = RC << T/2 hal ini dikarenakan kesalahan dalam pengaturan osiloskop. Pada gelombang masukan segitiga kita dapatkan T/2 = 5×10'-4 s yang berarti t =RC>>T/2 ini sesuai dengan teori . Untuk frekuensi masukan 20 KHz dengan tegangan masukan gelombang persegi kita dapatkan T/2 = 2,4 × 10'-5 s yang berarti t = RC >> T/2. Gambar gelombang keluaran yang dihasilkan sesuai dengan teori. Untuk tegangan masukan gelombang segitiga kita dapatkan T/2 = 2,4 × 10'-5 s yang berarti t = RC >> T/2 ini juga sesuai dengan teori.

  
H. PENUTUP
a. Kesimpulan
   Berdasarkan percobaan yang sudah dilakukan dapat kita simpulkan bahwa :
   1. Bentuk gelombang keluaran differensiator yaitu mengubah gelombang penuh menjadi setengah gelombang. Sedangkan gelombang integrator dapat mengubah satu gelombang penuh menjadi gelombang.
  
   2. Berdasarkan analisa bentuk gelombang keluaran yang dihasilkan differensiator sesuai fungsinya untuk mengubah gelombang persegi menjadi gelombang segitiga atau gergaji. Sedangkan integrator gelombang keluaran yang dihasilkan berupa gergaji dan satu gelombang. Hal ini dikkarenakan mampu melakukan operasi integrasi matematis pada sinyal masukan.

b. Saran
Diharapkan praktikan terlebih dahulu menguasai mateti sebelum melakukan praktikum.

DAFTAR PUSTAKA
Malvino, Jacob. 2003. Mikro Elektronika Sistem Digital dan Rangkaian Analog. Jakarta: Erlangga
Sutrisno. 1986. Elektronika Dasar I. Bandung: ITB Press
Widodo. 2002. Dasar-dasar Elektronika Digital dan Mikroprosesor. Yogyakarta: Andi.


Laporan Praktikum Elektronika Dasar 1 - Diferensiator Dan Integrator RC.
Diferensiator Dan Integrator RC.
laporan elektronika dasar 1.
laporan Diferensiator Dan Integrator RC.
landasan teori Diferensiator Dan Integrator RC.
ACARA II - Diferensiator Dan Integrator RC

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel