Cara untuk Menghitung Valuasi Sebuah Perusahaan

Cara untuk Menghitung Valuasi Sebuah Perusahaan dengan Metode DCF. Valuasi adalah sebuah proses analisis perhitungan dalam menentukan nilai aset dari sebuah perusahaan saat ini atau dimasa yang akan datang. Ada banyak sekali metode yang dapat digunakan dalam menghitung valuasi sebuah perusahaan. Salah satu metode yang dapat digunakan untuk menghitunga valuasi perusahaan adalah metode DCF.

Discounted cash flow (DCF) adalah salah satu metode valuasi sederhana yang dapat digunakan untuk mengetahui nilai valuasi sebuah perusahaan dalam waktu periode tertentu. Misalkan ketika Anda ingin berinvestasi pada perusahaan A, maka metode DCF Anda bisa mengetahui apakah investasi tersebut menguntungkan atau tidak. Jika menguntungkan maka Anda bisa melanjutkan untuk berinvestasi.

Bagaimana cara menghitung valuasi sebuah perusahaan menggunakan metode Discounted cash flow (DCF). Pada kesempatan kali ini saya akan membahasnya kepada Anda secara sederhana. Selain itu, untuk mempermudahkan proses pemahaman, kami juga menyiapkan ilustrasi dalam proses perhitungan valuasi dengan DCF.

Cara untuk Menghitung Valuasi Sebuah Perusahaan


Cara untuk Menghitung Valuasi Sebuah Perusahaan dengan Metode DCF

Discounted Cash Flow (DCF) adalah salah satu metode sederhana yang sering digunakan untuk menghitung valuasi sebuah perusahaan atau digunakan untuk menghitung prospek pertumbuhan sebuah perusahaan ke depannya dalam jangka waktu atau periode tertentu. Misalkan kita ingin mengetahui berapa valuasi sebuah perusahaan dalam periode 5 tahun yang akan data, maka kita perlu memperhatikan berapa nilai Cash Flow (CF) dan Discount Rate atau Diskon Bertingkat (r).

Pada kesempatan kali ini, saya akan mencoba membahas secara sederhana proses perhtungan valuasi sebuah perusahaan dengan metode DCF. Kami akan berusaha memberikan informasi ini secara sederhana dengan contoh yang mudah dan menjelaskannya dalam bentuk poin atau langkah-langkah sehingga Anda mudah untuk mengikutinya. Model perhitungan DCF sangat mudah dan dapat Anda aplikasikan di excel. Berikut adalah formula sederhana dari perhitungan valuasi menggunakan DCF.

Rumus Discounted Cash Flow (DCF) adalah jumlah dari seluruh kas pada setiap periode dibagi dengan satu ditambah dengan diskon tingkat (WACC) dan dipangkatkan dengan jangka waktu atau periode.

Berikut adalah  rumus DCF:

DCF=CF/(1+r)^1 +CF/(1+r)^2 +CF/(1+r)^3 +⋯+CF/(1+r)^n 

Dimana :

CF = Cash Flow (Arus Kas) dalam periode

r =  Discount Rate (diskon tingkat)

n = periode


Contoh Perhitungan Valuasi menggunakan Discounted Cash Flow (DCF)

Misalkan saja sebuah perusahaan A memutuskan untuk berinvestasi pada sebuah proyek atau membatalkannya, maka biasanya sebuah perusahaan menggunakan variabel Weighted Average Cost of Capital (WACC) untuk mengetahui tingkat Discount Rate dari sebuah perusahaan. WACC merupakan tingkat pengembalian rata-rata yang diharapkan oleh pemegang saham di perusahaan dalam periode tertentu (dalam bulan atau tahun).

Misalkan saja WACC perusahaan Anda adalah 5% artinya Anda menggunakan Discount Rate investasi adalah 5%. Jika perusahaan ingin berinvestasi sebesar 11M dan lama investasi adalah 5 tahun maka dengan metode DCF dapat dihitung sebagai berikut:

Berikut ini adalah aliran kas atau cash flow yang direncanakan dalam setiap tahun. Ini adalah contoh rancangan arus kas yang dianggarkan oleh perusahaan saat menjalakan sebuah proyek.

Contoh Cash Flow sebuah Perusahaan untuk 5 Tahun

Maka dengan metode DCF diperoleh 

Cara Menghitung Valuasi Sebuah Perusahaan

Contoh perhitungan untuk tahun pertama, kedua dan ketiga. Dengan menggunakan rumus DCF diatas diperoleh.

Contoh Perhitungan Valuasi Sebuah Perusahaan

Catatan: saya menghitung hanya 3 angka di belakang koma, agar angkanya lebih mudah. Jika Anda melakukan perhitungan real maka lebih baik hingga nilai rupiah terkecil.

Jika kita menjumlahkan semua arus kas setelah di investasikan selama 5 tahun maka diperoleh sebesar 13,307 M. Setelah dikurangi dengan investasi awal 11 M maka diperoleh Net Present Value (NPV) sebesar +2,307 M. Karena hasil perhitungan akhir diperoleh nilai positif maka investasi proyek tersebut akan menguntungkan. Namun, jika investasi proyek tersebut menelan biaya hingga 14 M maka akan menjadi -0,693 M yang artinya investasi proyek tidak memberikan keuntungan. Dengan metode sederhana ini maka kita bisa memutuskan apakah harus berinvestasi atau tidak dan berapa jumlah investasi yang harus di keluarkan.

Itulah artikel tentang Cara untuk Menghitung Valuasi Sebuah Perusahaan. Semoga artikel ini dapat bermanfaat untuk anda. Jangan lupa share artikel ini kepada teman-teman anda yang sedang mencari informasi tentang perhitungan valuasi. Jangan lupa juga untuk follow blog kami untuk mendapatkan informasi lebih lanjut. Jika anda ingin memahami tentang proses valuasi, pengertian valuasi, faktor-faktor dan pentingnya valuasi bagi sebuah perusahaan anda bisa kunjungi website berikut startupstudio.id. Mungkin itu saja pembahasan kali ini, akhir kata saya ucapkan terima kasih dan sampai jumpa kembali.


Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel