Cara Daftar DMCA dan Memasang Badge Untuk Melindungi Konten (Artikel) Blog

Cara Daftar DMCA Untuk Melindungi Konten Blog. Keamanan sebuah situs adalah salah satu hal yang sangat penting untuk diperhatikan. Akan tetapi itu saja tidak cukup, Anda juga mengamankan isi/konten/artikel yang ada di blog/website tersebut. Untuk membobol sebuah blog atau website seseorang harus memiliki kemampuan, pengetahuan dan keterampilan dalam melakukannya. Namun, mencuri sebuah konten berupa artikel adalah hal yang paling mudah untuk di lakukan.
Cara Daftar DMCA

Dengan hadirnya Strategi Content Marketing, membuat konten di dunia internet menjadi membludak dan tak terhitung lagi. Menjaga karya tulis Anda dalam sebuah blog adalah sebuah hal yang sangat penting untuk dilakukan. Pasalnya semakin marak pula orang yang ingin bekerja instan tanpa memikirkan betapa lelahnya orang membuat sebuah artikel.

Baca Juga : Cara Cek Artikel Original atau Copy Paste dengan Mudah

Teknik pencurian artikel bun semakin menjadi, dalam hal ini teknik AGC (Auto Generated Content) menjadi teknik yang sering digunakan. Konten artikel Anda yang dicuri tentu saja akan menimbulkan kerugian pada Blog dari segi SEO. Lalu apa yang harus Anda lakukan dan bagaimana cara melindungi konten/artikel dari Curian?

(DMCA ) Digital Millennium Copyright Act merupakan salah satu solusi yang dapat Anda gunakan untuk melindungi konten/artikel Anda. Hal ini agan melindungi artikel dari segala macam pelanggaran Hak Cipta.

Oleh karena itu, pada kesempatan kali ini kami akan membahas bagaimana cara atau langkah strategis yang dapat Anda lakukan untuk melindungi artikel dari risiko pencurian. Selain itu kami juga akan memberitahukan apa saja yang perlu Anda sebagai penerbit (pemilik artikel) ketahui agar tidak melanggar peraturan DMCA. Serta apa yang perlu Anda lakukan ketika menerima notifikasi atau sebuah peringatan dari DMCA. Tapi sebelum itu semua, maka mari terlebih dahulu kita mengenal apa itu DMCA.

Apa itu DMCA?

DMCA adalah sebuah hukum atau aturan dari Amerika Serikat yang pada awalnya muncul pada tahun 1998. Hukum itu adalah hukum yang berkaitan dengan sebuah pelanggaran atas Hak Cipta dari Karya-karya digital. Selain itu, hukum ini juga berlaku pada produksi atau pembuatan dan pendistribusian Software yang digunakan dalam mendukung terjadinya pelanggaran Hak Cipta. Hukum ini dapat menjamin keamanan dari beberapa Provider Servis Online termasuk juga Provider Internet dari hukuman pelanggaran Hak Cipta.

DMCA adalah sebuah hukum yang dapat Anda gunakan untuk melindungi konten Anda dari pencurian orang lain. Jika ada seseorang telah mencuri konten atau menjiplak bahkan mengklaim konten Anda sebagai miliknya dengan cara apa pun, maka DMCA dapat membantu karya Anda untuk dilindungi.

Walaupun DMCA dapat membantu Anda untuk melindungi dan mengambil Hak atas karya Anda yang di klaim orang lain. Namun, DMCA juga menjadi salah satu hukum yang kontroversial. Hal ini dikarenakan DMCA dianggap dapat menjadi double-eged-sword. Telah ada beberapa situs yang menyalahgunakan DMCA untuk keuntungan sendiri, seperti Hotfile, Grooveshark, dan Megaupload. Oleh karena itu, pada kesempatan ini juga kami akan membahas tentang langkah yang harus Anda lakukan jika mendapatkan sebuah peringatan Takedown Konten dari DMCA, yang diakibatkan oleh karya Anda di akui oleh orang lain sebagai karyanya.

Selama ini, DMCA masih menjadi sebuah solusi bagi para blogger untuk menjaga konten mereka dari pencurian orang. Oleh karena itu para blogger wajib mengetahui dan memahaminya. Selain itu, para blogger juga harus tahu apa saja yang harus dilakukan ketika sebaliknya konten mereka di ambil hak cipta oleh orang lain. 

Cara kerja DMCA

Perlindungan DMCA dapat Anda gunakan untuk melindungi berbagai jenis konten, seperti Teks, Gambar, Audio dan juga Video. Jika Anda sedang bekerja dalam memproduksi konten-konten tersebut dan mempublikasikannya di internet.  Maka Anda memiliki hak penuh atas konten-konten tersebut.

DMCA akan selalu  melakukan pengecekan secara intens dalam melihat apakah konten hasil karya Anda digunakan atau di curi oleh orang lain untuk tujuan menguntungkan diri sendiri dan hal-hal yang tidak diinginkan lainnya. DMCA akan mengambil langkah serius yaitu jika ada yang melanggar Hak Cipta. DMCA akan mengambi langkah dalam menjamin konten Hak Cipta untuk tidak di akui oleh orang lain. Selain itu DMCA juga akan meminta agar Konten tersebut di kembalikan kepada pemilik Hak Cipta.

Jika ada yang melakukan pencurian konten dari website Anda tanpa ada persetujuan. Maka Anda dapat mengajukan keluhan pencurian konten ke DMCA takedown notice untuk memberikan peringatan kepada pencuri konten untuk menghapus konten tersebut atau website pencuri tersebut. DMCA dapat Anda gunakan untuk mengirim pemberitahuan dan bahkan dapat memberikan sangsi tegas untuk Takedown konten tersebut.




Namun yang perlu diketahui bahwa Jika konten Anda tergolong dalam Fair Use maka Anda mungkin tidak dapat melakukan permohonan penghapusan konten milik Anda untuk dihapus dari website pencuri konten. 

Apa itu Fair Use and Safe Harbor? 

Ada sebuah mekanisme hukum yang memungkinkan beberapa konten Anda terbatas oleh entitas lain. Hal ini yang dikenal dengan kebijakan Fair Use. Menurut Wikipedia, Fair Use adalah Sebuah Hukum Amerika Serikat yang memberikan izin menggunakan konten berhak cipta terbatas tanpa harus memperoleh izin dari pemegang hak cipta tersebut. Secara sederhana, Fair Use dapat membuat orang mengambil karya Anda tanpa perlu meminta izin kepada Anda namun dalam penggunaan yang terbatas.

Contohnya : Ketika Anda membuat sebuah konten/artikel Opini tentang apa saja. Kemudian orang lain mengambil sebagian konten yang Anda buat dan mempublikasikan sebuah postingan yang memberikan kritik atas Opini Anda. dengan kata lain, ini tergantung dari bagaimana mereka menggunakan artikel Anda. Pengambilan sebagian artikel ini bisa saja di anggap sebagai Fair Use dan Anda pun tidak dapat mengajukan ke DMCA sebagai pencuri konten.

DMCA juga menyediakan beberapa Safe Harbors untuk entitas tertentu. Entitas yang dimaksud adalah penyedia layanan Internet, situs bagi file, dan pada umumnya website-website yang memberikan izin untuk Share File. Walaupun pengambil konten dilindungi oleh Safe Harbors, akan tetapi mereka masih memiliki kewajiban guna mencatat dan memberikan Takedown kepada konten yang dianggap melanggar DMCA.

Mengapa Kita Membutuhkan DMCA? 

Salah satu yang menjadi alasan mengapa kita memilih menggunakan DMCA adalah faktor aksesibilitas DMCA. Yang memungkinkan siapa saja dapat melindungi konten mereka atau mengajukan penghapusan konten pencuri pada DMCA. Cara mengajukan laporan/keluhan juga sangat mudah dan proses tanggapan tidak membutuhkan waktu yang lama. DMCA juga tersedia secara gratis, hal ini membuat Anda tidak perlu menyewa pengacara jika ada yang mencuri konten atau melakukan pelanggaran Hak Cipta.

Salah satu hal yang menarik adalah Anda masih dapat meminta DMCA melindungi konten Anda walaupun Anda tidak memiliki Hak Cipta yang terdaftar. Hal-hal yang termaksud dalam perlindungan DMCA adalah semua konten yang dapat dilanggar secara online, yaitu konten digital dan bukan termaksud Fair Use. Konten-konten yang termaksud adalah data pribadi, konten berupa (Gambar, Video, Audio dan lain-lain) bahkan Software juga termaksud dapat dilindungi dengan DMCA.

Perlu Anda ingat, DMCA adalah sebuah metode yang digunakan untuk melindungi konten jika telah terjadi sebuah pelanggaran hak cipta, artinya DMCA bukan metode pencegah pencurian konten. Meskipun demikian, maka Anda bisa memberikan peringatan kepada orang yang ingin mencuri konten Anda untuk berpikir dua kali sebelum mencuri konten dengan cara menambahkan Badge (Lambang DMCA) pada website untuk memberitahukan kepada orang bahwa konten dalam website Anda dilindungi.

Apa itu DMCA Takedown Notice?

Peringatan DMCA atau sering disebut dengan DMCA Takedown Notice adalah sebuah peringatan yang Anda kirimkan ke perusahaan berupa dokumen pemberitahuan tentang telah terjadinya pelanggaran hak cipta yang ada pada Hosting mereka. Perusahaan yang dimaksud pada umumnya adalah penyedia layanan internet yaitu Google, Yahoo dan Provider Online lainnya.

Ada lima elemen yang biasa ada pada sebuah takedown notice, yaitu:

  • Informasi berupa nama dan lainya dari pemilik copyright
  • Memberikan tanda tangan daro pemilik Hak Cipta (copyright) baik secara digital ataupun fisik.
  • Memberikan bukti kepemilikan copyright. 
  • Pemberitahuan dan identifikasi konten yang melanggar.
  • Memberitahukan konten yang melanggar pada halaman yang mana dari situs Anda dan situs pencuri.
  • Memberikan sebuah pernyataan bahwa konten tersebut telah di curi tanpa izin dan melanggar Hak Cipta.


Cara Daftar DMCA

Ada beberapa langkah yang harus Anda lakukan untuk melindungi konten Anda dari pencurian konten. Langkah-langkah ini dimulai dengan pendaftaran website Anda ke DMCA dan memesang dadge DMCA. Untuk lebih jelasnya perhatikan langkah-langkah berikut ini.


  1. Silahkan kunjungi halaman www.dmca.com.
  2. Klik Sign Up >> pilih Get A Free Badge.
Cara Daftar DMCA Untuk Lindungi Artikel Blog
  1. Pada halaman berikut, silahkan pilih model atau jenis Budge yang Anda inginkan untuk ditempelkan pada halaman atau widget blog Anda. Anda juga harus mengisi Nama Lengkap dan Email kemudian Klik Sign Up.
Memasang Budge DMCA
  1. Terakhir silahkan meng-copy kode Embed yang berapa dapat bagian kanan. Anda masih dapat memilih jenis Badge yang seduai dengan keinginan Anda dan warna atau tampilan website agar lebih bagus.
Code Embed DMCA
  1. Masukkan kode Embed tersebut pada bagian tata letak dan tambahkan Widget HTML/Javascript kemudian paste kode tersebut di widget >> Save Widget.


Bagaimana Cara Mengajukan DMCA Takedown Notice?

Setelan Anda memahami apa itu DMCA dan telah mendaftar DMCA untuk situs Anda. langkah selanjutnya adalah bagaimana cara mengajukan DMCA Takedown Notice ?. Ada 3 langkah yang perlu Anda lakukan untuk melaporkan pencurian konten tersebut. Beriku adalah langkah-langkahnya.

Melakukan Identifikasi Penyedia Layanan Si Pencuri

Jika Anda menemukan sebuah website melakukan pelanggaran Hak Cipta atas konten Anda dalam mempublikasikannya tanpa pengetahuan dan memberikan kredit URL (Backlink ke website Anda). Maka langkah pertama yang harus Anda lakukan adalah mengumpulkan informasi dari website pencuri tersebut. Berikut adalah hal-hal yang perlu Anda ketahui.

  • Provider hosting
  • Registrar domain
  • Provider layanan internet
  • Pemilik Website
  • Informasi terkait lainnya yang memiliki hubungan dengan tempat konten itu dipublish

Untuk mendapatkan informasi tersebut maka Anda bisa menggunakan layanan seperti WHOis dan DomainTools agar Anda dapat memperoleh informasi tersebut. Kemudian mengambil screenshot dari konten/artikel yang dicuri. Hal ini bertujuan sebagai bukti.

Buat Draft DMCA Takedown Notice

Setelah pengumpulan informasi dari pencuri konten. Maka langkah selanjutnya adalah membuat draft DMCA Takedown Notice. Draft yang dimaksud adalah seperti sebuah surat pernyataan bahwa Anda pemilik konten dan telah dicuri oleh sebuah website. Yang perlu dimasukkan dalam draft tersebut adalah 5 elemen penting di atas. Jika Anda tidak bisa membuat maka Anda bisa mendownload template “draft DMCA Takedown Notice” gratis sebagai acuan.

Jika Anda ingin membuat atau menulis draft DMCA Anda sendiri maka yang perlu dipastikan adalah kelima elemen berikut ada dalam draft DMCA Takedown Notice.

  • Subject/Perihal.
  • Perkenalan atau Informasi Anda.
  • Penjelasan lengkap atau alasan pengiriman penghapusan konten.
  • Memberikan Bukti Hak Cipta.
  • Memberikan tanda tangan dan informasi kontak Anda.


Jika Anda masih kurang yakin dan belum paham dalam membuat draft DMCA Takedown Notice. Maka Anda bisa mengunjungi DMCA.com untuk melihat paduan yang diberikan oleh DMCA.

Hubungi provider layanan

Setelah Anda membuat surat atau draft DMCA Takedown Notice. Langkah terakhir adalah Anda mengirim draft DMCA Takedown Notice ke provider yang memberikan layanan internet atau yang menghosting website si pencuri tersebut. Jika dalam beberapa minggu draft DMCA Takedown Notice tidak direspon dan konten pada website pencuri tidak dihapus, maka Anda bisa mengirim sebuah peringatan kepada registrar domain tersebut.

Anda juga bisa melaporkan pelanggaran ini dan memberitahukan kepada provider mesin pencarian seperti Google, Yahoo, dll untuk membantu menghentikan lalulintas pengunjung pada konten tersebut. Untuk melaporkan pelanggaran Hak Cipta pada Google DMCA maka Anda juga bisa membaca artikel kami sebelumnya tentang : Cara Melaporkan Artikel Yang Dicopas Ke Google DMCA Terbaru 2019.

Penutup dan Simpulan

Itulah artikel tentang Cara Daftar DMCA dan Memasang Badge Untuk Melindungi Konten (Artikel) Blog. Pada artikel ini telah kami jelaskan secara rinci tentang cara Perlindungan DMCA, Prosedur dan memberikan penjelasan tentang langkah apa saja yang harus Anda lakukan untuk melaporkan pelanggaran Hak Cipta serta mengajukan laporan penghapusan konten dari website pencuri. Pada kesimpulannya DMCA adalah sebuah solusi hukum yang dapat Anda gunakan untuk melindungi konten digital Anda dari pencurian dan pelanggaran hak cipta lainnya demi keuntungan pribadi.

Jika dari penjelasan ini masih ada yang kurang jelas maka Anda bisa mengajukan pertanyaan kepada kami melalui kolom komentar. Kami akan dengan senantiasa menjawab pertanyaan Anda dan membantu mencarikan Anda solusi. Mungkin cukup sampai di sini saja pembahasan kali ini. semoga artikel ini bermanfaat. Terima kasih telah berkunjung dan sampai jumpa kembali di lain kesempatan.

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel